Cegah DBD, Menkes Ingatkan Murid Jaga Kebersihan

Rabu, 02 Agustus 2017 | 13:49 WIB
Cegah DBD, Menkes Ingatkan Murid Jaga Kebersihan
Menkes Nila F. Moeloek melakukan kunjungan ke SDN 07 Cijantung, Jakarta Timur, guna melakukan sosialisasi pencegahan DBD. (Suara.com/Firsta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek melakukan kunjungan ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cijantung, Jakarta Timur,  Rabu (2/8/2017), untuk melakukan sosialisasi pencegahan demam berdarah dengue (DBD).

Dalam perayaan Asean Dengue Day, Menkes Nila memberikan edukasi kepada murid SD dan SMP dari beberapa sekolah di Jakarta dan sekitarnya, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah jentik nyamuk Aedes Aegypti hidup dan menularkan virus DBD.

"Kita ajarkan cara sederhana membuat lavitrap dan tanaman pengusir nyamuk. Anak-anak juga tadi kita beritahu bagaimana tanda-tanda terserang demam berdarah dan bagaimana cara menggunakan aplikasi untuk memantau jentik (pokentik)," ujar Menkes Nila di SDN 07 Cijantung, Kamis (2/8/2017).

Sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah ini, menurut Menkes Nila, dilakukan mengingat korban DBD juga banyak dialami anak-anak. Data yang dihimpun Dinas Kesehatan DKI Januari-Juli 2017 menunjukkan sekitar 2.500 kasus DBD yang telah merenggut satu nyawa.

"Kenapa kami adakan sosialisasi di sekolah, karena memang sekolah ini sumbernya paling banyak. Tempat ini kan juga biasanya kosong dari jumat, sabtu, dan minggu. Nah ini ketika anak masuk sekolah di hari Senin mungkin sudah ada genangan air yang bisa jadi media hidup nyamuk Aedes Aegypti," jelas dia.

Menurut Menkes, sebenarnya mengedukasi anak-anak sekolah mengenai pencegahan DBD tidaklah sulit. Hanya dibutuhkan ketelatenan dari para pembimbing agar anak bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Kita kasih tahu nyamuk yang kecil seperti itu bisa menyebabkan kematian. Mereka mengerti itu tapi kita ajarkan bagaimana mengaplikasikan agar nyamuk tidak sampai menggigit dan menyebabkan kematian," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI