Merokok Tingkatkan Sensitivitas Stres Sosial

Rabu, 26 Juli 2017 | 12:27 WIB
Merokok Tingkatkan Sensitivitas Stres Sosial
Gambar peringatan bahaya merokok di bungkus rokok yang dijual di salah satu mini market Jakarta, Rabu (25/6). [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sudah menjadi hal umum jika rokok sebenarnya bukan cara yang baik untuk bersantai.

Dalam sebuah penelitian terbaru yang dilakukan Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis, merokok mungkin meningkatkan sensitivitas terhadap stres sosial.

Periset menemukan, bahwa paparan nikotin menghasilkan efek yang menekan pada tikus dalam percobaan.

"(Percobaan) menunjukkan bahwa nikotin dapat meningkatkan efek stres," kata Philippe Faure, kepala penelitian pusat selama presentasi penelitian di Paris.

Para ilmuwan dari University of Paris-Seine's Neuroscience Laboratory dan University of Nice Sophia Antipolis 'Institute of Molecular and Cellular Pharmacology mengevaluasi tingkat stres sosial pada hewan pengerat saat mereka terkena nikotin.

Dengan memelajari perilaku dan parameter elektrofisiologi otak mereka, para ahli tidak menemukan tanda-tanda tekanan sosial saat reseptor tersebut diblokir pada tikus tanpa paparan nikotin. Hal sebaliknya terjadi pada tikus dengan reseptor nikotin aktif, yang menunjukkan tanda-tanda meningkatnya tekanan sosial.

Meski penelitian difokuskan pada tikus, pusat penelitian tersebut mengatakan bahwa mereka akan mempelajari apakah hasilnya dapat serupa jika terjadi pada manusia, dan juga melihat apakah efek nikotin juga dapat mengganggu masalah mood lainnya. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI