Teman Depresi Berat? Ini yang Bisa Anda Lakukan

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 25 Juli 2017 | 16:12 WIB
Teman Depresi Berat? Ini yang Bisa Anda Lakukan
Ilustrasi depresi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Depresi tidak bisa dianggap enteng.Baru-baru ini kasus bunuh diri akibat depresi berat terjadi lagi. Chester Bennington, vokalis grup band ternama, Linkin Park, ditemukan tewas gantung diri di kediamannya.

Banyak yang menduga, Chester mengalami depresi berat yang berakibat gangguan jiwa. Nah, bila Anda memiliki keluarga atau teman yang mengalami depresi, Anda bisa memberikan bantuan yang membuat mereka merasa lebih baik.

Namun, perawatan medis tetap perlu diberikan untuk memulihkan kondisi depresi. Berikut beberapa bentuk dukungan yang bisa Anda lakukan untuk seseorang yang mengalami depresi dikutip Meet Doctor, setelah ditinjau oleh dr. Adnan Yusuf.

Depresi butuh perawatan medis
Depresi adalah kondisi medis yang membutuhkan perawatan medis. Sebagai anggota keluarga atau teman, Anda bisa mendengarkan orang tersebut dan memberikan dukungan, tapi itu mungkin tidak cukup.

Jika Anda mengingat bahwa depresi membutuhkan pertolongan medis, maka Anda tidak akan kehilangan kesabaran atau frustrasi dengan mereka karena usaha terbaik Anda tidak menyembuhkan depresi mereka.

“Orang yang tertekan tidak bisa tidur nyenyak dan mereka tidak bisa menghindarinya,” kata Jackie Gollan, PhD, asisten profesor di departemen psiatri dan ilmu perilaku di Northwestern University Feiberg School of Medicine di  Chicago. Karena itu, akan lebih baik bila Anda menyarankan mereka untuk mengunjungi psikiater.

Terlibat dalam perawatan mereka
Hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk seseorang dengan depresi adalah mendukung perawatannya. Katakan pada teman atau orang yang Anda cintai bahwa depresi adalah masalah medis dan mengabaikannya tidak akan membuatnya hilang. Anda bisa mengantar mereka untuk menemui psikiater dan terlibat dalam perawatannya.

Dorong mereka untuk berobat  
Biarkan mereka tahu bahwa Anda dan orang lain peduli terhadap mereka dan selalu memberikan dukungan. Arahkan mereka untuk mau menjalani perawatan medis , bila mereka berbicara pada Anda tentang apa yang mereka rasakan. Jadilah pendengar yang baik sambil menyelipkan kata-kata bahwa mereka butuh terapi.  

Tetap kontak
Jangan meninggalkan mereka. Hubungi atau kunjungi orang tersebut dan undang dia untuk bergabung dengan Anda dalam kegiatan sehari-hari, misalnya sekadar makan di luar, olahraga atau jalan-jalan di mal. Orang yang mengalami depresi mungkin terisolasi karena mereka tidak ingin mengganggu orang lain.

“Aktivitas yang memberikan kesenangan bisa membantu dalam memperbaiki depresi,” kata Gollan. Pilihlah kegiatan yang menarik bagi mereka. Jangan putus asa bila pada awalnya mereka menolak atau terkesan tidak menikmati.

Fokus pada tujuan kecil
Orang yang depresi mungkin akan bertanya, “Mengapa repot-repot? Mengapa saya harus bangun dari tempat tidur hari ini? Anda dapat membantu menjawab pertanyaan ini dan menawarkan penguatan positif. Misalnya, dengan mengatakan bahwa bangun pagi akan membuat dia lebih bersemangat atau ada sesuatu yang harus dia lakukan pagi itu.

“Penghindaran dan kepasifan yang menekan dapat dikurangi melalui aktivitas yang positif,” kata Gollan. Berikan pujian atas prestasi-prestasi kecil yang terhitung sederhana sekali pun, misalnya bangun pagi.

Penderita depresi biasanya merasa dirinya tidak berharga. Dukungan yang membesarkan hati dan beri penghargaan atau pujian atas hal-hal positif yang dia lakukan bisa membantu mengurangi depresi.

Menolong penderita depresi bukan perkara gampang, butuh kesabaran dan kegigihan untuk membantu mereka keluar dari tekanan.

 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI