Suara.com - Sebuah hasil penelitian menunjukkan, kemungkinan seorang anak terkena diabetes tipe I bisa jadi bergantung pada keragaman virus yang ada dalam usus mereka.
Diabetes tipe 1 sendiri adalah penyakit autoimun kronis di mana sistem kekebalan tubuh seseorang dapat menghancurkan sel yang dibutuhkan untuk mengendalikan kadar gula darah. Penyakit ini memerlukan suntikan insulin setiap hari serta pemantauan secara terus-menerus.
Studi ini menunjukkan bahwa anak-anak yang jumlah virus dalam ususnya kurang beragam cenderung menghasilkan antibodi yang dapat merusak diri sendiri dan menyebabkan diabetes tipe 1.
Selanjutnya, anak-anak yang membawa virus tertentu seperti virus dari keluarga 'Circoviridae' ditemukan dalam diri mereka, cenderung tidak mengembangkan diabetes daripada mereka yang membawa anggota kelompok virus yang berbeda.
Di sisi lain, perbedaan ditemukan pada sekelompok virus yang disebut bakteriofag yang menginfeksi bakteri pada usus, bukan sel manusia. Menurut periset, anak-anak yang membawa bakteriofag yang menargetkan spesies Bacteroides, salah satu kelompok utama bakteri usus, lebih mungkin untuk memulai jalan terkena penyakit diabetes.
"Kami mengidentifikasi satu virus yang dikaitkan secara bermakna dengan penurunan risiko, dan kelompok virus lain yang dikaitkan dengan peningkatan risiko pengembangan antibodi terhadap sel anak-anak itu sendiri," kata Herbert Skip Virgin IV, Profesor di Washington University, St. Louis, AS, dilansir Zeenews.
Untuk penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences, tim menganalisis virus pada 22 anak-anak, yang membawa gen yang membuat mereka berisiko tinggi terkena penyakit ini. "Ada banyak penyakit autoimun yang jauh lebih umum akhir-akhir ini. Bisa jadi kita membuat diri kita tidak sehat karena tidak memiliki virus yang benar dalam viromis kita," kata Virgin.