Ibu Hamil Perawatan Wajah dengan Paraben, Amankah?

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 12 Juli 2017 | 14:27 WIB
Ibu Hamil Perawatan Wajah dengan Paraben, Amankah?
Ilustrasi ibu hamil melakukan perawatan wajah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanya:

Selamat siang Dokter,
Istri saya hamil 6 minggu dan menggunakan perawatan wajah dengan kandungan paraben. Apakah paraben aman untuk ibu hamil? Mohon penjelasannya. Terima kasih.

MN

Jawab:

Selamat siang Saudara MN,
Paraben digunakan pada beberapa produk kosmetik untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan lain-lain. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan terhadap paraben dapat menyebabkan masalah jangka panjang pada bayi yang sedang tumbuh.

Paraben dapat melintasi plasenta dan dapat terakumulasi dalam darah bayi. Paraben sifatnya bisa menyerupai hormon estrogen (estrogen mimic) sehingga dapat mengganggu keseimbangan sistem endokrin.

Jika endokrin terganggu, maka berulang kali dikaitkan dengan kehamilan dan komplikasi janin pada hewan, tapi hanya ada penelitian yang terbatas jumlahnya tentang bagaimana pengaruhnya di dalam tubuh manusia.

Ada banyak penelitian yang membuktikan bahwa paparan terhadap paraben dapat menyebabkan masalah jangka panjang pada bayi yang sedang tumbuh. Seperti banyak pengganggu endokrin, paraben menyerupai estrogen dan mempengaruhi keseimbangan hormon sensitif yang dibutuhkan untuk kehamilan dan bayi yang sehat.

Daftar kemungkinan efek paraben pada bayi sudah cukup lama. Penelitian yang dipilih pada hewan menunjukkan bahwa paparan pranatal terhadap paraben dikaitkan dengan gejala perilaku autis pada bayi, gangguan perilaku sosial, penurunan jumlah sperma dan motilitas di kemudian hari dan kesulitan belajar di antara yang lain.

Jadi, sebaiknya penggunaan paraben lebih baik dihindari selama kehamilan. Pilihlah kosmetik yang tidak mengandung paraben selama kehamilan.

Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat. Terima kasih.

Dijawab oleh: dr. Ni Putu Tesi Maratni
Sumber: https://meetdoctor.com/

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI