Suara.com - Berbadan dua bukan halangan bagi ibu hamil alias bumil tidak melakukan perjalanan ke kampung halaman (mudik) pada Lebaran kali ini. Namun, tentu saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar bumil nyaman selama mudik.
Psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si memaparkan, sebelum mudik, sebaiknya bumil mengkonsultasikan kondisinya ke dokter kandungan, apakah memungkinkan untuk melakukan perjalanan mudik yang mungkin akan sangat melelahkan.
Jika mendapat persetujuan, maka buatlah diri senyaman mungkin saat mudik. Kenakan pakaian yang nyaman, dan menyerap keringat. Bawa pula jaket atau baju hangat untuk melindungi diri dari suhu yang dingin ketika berada di kendaraan.
"Duduklah dengan posisi senyaman mungkin, apabila diperlukan bawa bantal maka bawalah. Kalau perlu bawa selimut, jika pakai kendaraan pribadi maka dibawa saja benda-benda yang membuat bumil nyaman saat di perjalanan," ujar dia pada temu media, beberapa waktu lalu.
Psikolog yang akrab disapa Nina ini mengimbau bumil tak memaksakan diri untuk berpuasa jika kondisi tubuh tidak fit saat mudik. Dikhawatirkam cuaca panas ketika mudik dapat membuat bumil mengalami dehidrasi. Lagipula bumil merupakan golongan yang tak wajib berpuasa karena kondisi berbadan dua ini.
"Untuk jaga-jaga selalu sedia makanan dan minuman. Jadi setidaknya tidak mengalami kelaparan atau kehausan ketika kondisi tidak memungkinkan berpuasa," tambah dia.
Dia juga mengajak pemudik untuk beristirahat setelah melalui perjalanan dua sampai tiga jam. Memaksakan diri yang sedang kelelahan agar cepat sampai tujuan justru dapat membahayakan nyawa seluruh anggota keluarga.
"Ketika bunda nyaman maka seluruh anggota keluarga juga bisa nyaman dalam perjalanan," imbuh dia.
Hal yang sama juga berlaku bagi bumil yang mudik dengan moda transportasi pesawat terbang. Kemungkinan-kemungkinan seperti delay harus disiapkan sehingga tak menganggu suasana hati yang justru mempengaruhi kesehatan bumil.
"Kita tidak bisa menuntut kesempurnaan. Siapa tahu delay memang jalan terbaik agar selamat sampai tujuan. Menghadapi kemungkinan seperti ini justru bisa menjadi latihan mental bagi bumil. Jadi tetap hadapi dengan tenang," tandasnya.