Awas, Bahaya Ini Mengincar Lelaki yang Kurang Tidur!

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 24 Mei 2017 | 19:46 WIB
Awas, Bahaya Ini Mengincar Lelaki yang Kurang Tidur!
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidur yang cukup bukan kemewahan, melainkan keharusan. Bagi lelaki, kurang tidur bahkan mungkin berarti perbedaan antara hidup dan mati, begitulah menurut studi ilmiah.

Para peneliti menemukan bahwa lelaki yang berusia kurang dari 65 tahun dan tidur hanya tiga sampai lima jam setiap malam, 55 persen lebih mungkin terkena kanker prostat fatal dibandingkan mereka yang tidur tujuh jam setiap malam.

Sementara itu, tidur hanya enam jam setiap malam berarti naiknya risiko kematian akibat kanker prostat sebesar 29 persen, jika dibandingkan dengan tidur selama tujuh jam setiap malam.

"Jika dikonfirmasi dengan studi lain, temuan ini adalah bukti yang menunjukkan pentingnya memeroleh tidur yang cukup untuk kesehatan yang lebih baik," kata penulis utama studi Susan Gapstur, wakil presiden epidemiologi di American Cancer Society dilansir meetdoctor.com.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Bahaya Kurang Tidur

Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk lebih memahami mekanisme biologisnya, kata Gapstur. Untuk sekarang, Gapstur menganggap studi ini "menarik" tapi tidak cukup substantif untuk memberi peringatan tak terbantahkan mengenai pentingnya tidur yang cukup bagi lelaki.

Meski demikian, lanjut dia, temuan ini berkontribusi sebagai penjelasan bahwa siklus tidur dan bangun sesuai ritme sirkadian, mungkin berperan dalam perkembangan kanker prostat.

Hasil penelitian tersebut berasal dari analisis data jangka panjang pada lebih dari 823.000 orang di Amerika Serikat. Peneliti telah mempresentasikan hasil temuannya di pertemuan tahunan American Association for Cancer Research, di Washington, DC

Kurang tidur dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mempengaruhi siklus tidur. Produksi melatonin yang rendah, kata Gapstur, dapat menyebabkan peningkatan mutasi genetik, kerusakan oksidatif yang lebih besar, mengurangi perbaikan DNA dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Kurang tidur juga dapat berkontribusi pada gangguan gen yang terlibat dalam perkembangan tumor.

Masih belum jelas mengapa hubungan antara kurang tidur dan risiko kematian yang lebih tinggi akibat kanker prostat, tidak terlihat pada lelaki di atas 65 tahun. Tapi, Gapstur menduga, di usia tua, kadar melatonin turun secara alami dan mungkin ini mengurangi dampak negatif akibat kurang tidur.

Baca Juga: Kurang Tidur, Ini Dampaknya bagi Kulit Perempuan

National Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa untuk tidur setidaknya tujuh jam setiap malam. Penelitian ini telah dipertimbangkan akan diterbitkan dalam Medical Journal sebagai penelitian peer-review.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI