Studi: Status Ekonomi Berkaitan dengan Bahaya Konsumsi Alkohol

Kamis, 11 Mei 2017 | 20:38 WIB
Studi: Status Ekonomi Berkaitan dengan Bahaya Konsumsi Alkohol
Ilustrasi minum alkohol. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian baru mengatakan, konsumsi alkohol dapat berakibat fatal bagi orang-orang dengan penghasilan rendah atau orang-orang yang dilanda kemiskinan. Kondisi ini dapat membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit atau kematian.

Penelitian yang dipublikasikan jurnal The Lancer Public Health di University of Glasgow, Inggris, menemukan bahwa ternyata ada kaitan antara status sosial ekonomi dan bahaya yang disebabkan oleh minum alkohol secara berlebihan.

Para peneliti juga menemukan, meskipun peningkatan konsumsi dikaitkan dengan bahaya ada pada semua kelompok sosial, namun tingkat bahaya lebih besar pada golongan ekonomi rendah.

Dikatakan, peminum berat dapat meningkatkan risiko hingga tujuh kali lipat dan seorang peminum berat di daerah tertinggal dapat mengalami peningkatan risiko hingga sebelas kali lipat.

Baca Juga: Waspadai Risiko Begadang dan Minum Alkohol

"Studi kami menemukan bahwa masyarakat miskin berisiko lebih besar terhadap bahaya dampak alkohol pada kesehatan, tapi ini bukan karena minum lebih banyak atau lebih sering minum-minuman keras," papar peneliti dari University of Glasgow, Vittal Katikireddi.

"Kemiskinan dapat mengurangi ketahanan terhadap penyakit yang disebabkan oleh bahaya alkohol," tambahnya. [Zeenews]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI