Suara.com - Tanya:
Selamat sore Dokter,
Dok, bayi saya berusia 18 hari. Dari lahir sampai sekarang baru empat atau 5 kali buang air besar (BAB), apa itu wajar? Supaya BAB lancar, apa yang harus saya lakukan? Padahal saya selalu makan makanan berserat seperti sayuran dan buah-buahan, tapi tidak berpengaruh ke bayi saya? Perlu diketahui, saya memberi full ASI, tapi bayi saya agak pemalas, baru 5 atau 10 menit menyusui, pasti sudah tidur. Apakah itu yang membuatnya jarang BAB, karena kalau menyusu nggak kenyang? Mohon sarannya. Terima kasih.
SA
Jawab:
Selamat sore Saudari SA,
Pencernaan bayi masih belum sempurna sehingga pada bayi dapat terjadi gangguan pencernaan seperti sulit BAB. Kebiasaan BAB pada bayi dipengaruhi oleh pola makan dan minum, aktivitas, dan kemampuan pencernaan bayi.
Pada bayi usia 0-6 bulan, frekuensi BAB bayi bervariasi. Apabila bayi masih ASI eksklusif, BAB seminggu sekali pun masih dalam batas normal. Bahkan ada beberapa dokter anak menyebutkan bayi ASI eksklusif, BAB 14 hari sekali masih dalam batas normal selama tidak ada keluhan lain.
Namun apabila frekuensi BAB lebih panjang dari biasanya disertai dengan anak rewel, menangis, tampak kesakitan, ada bercak darah di popok, atau feses lebih keras dari biasanya, ada kemungkinan bayi mengalami konstipasi atau sembelit (sulit BAB).
Penyebab konstipasi atau sembelit pada bayi yaitu susu formula, makanan pendamping ASI (MPASI), dehidrasi, dan kondisi medis tertentu. Ada kemungkinan bayi Anda mengalami perubahan frekuensi BAB, karena konsumsi susu formula.
Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu.
Dijawab oleh: dr. Yulliza Kurniawaty
Sumber: https://meetdoctor.com/