Ini Bahayanya Bila Terlalu Lama Tinggalkan Anak di Penitipan

Selasa, 28 Februari 2017 | 07:50 WIB
Ini Bahayanya Bila Terlalu Lama Tinggalkan Anak di Penitipan
Ilustrasi tempat penitipan anak, taman bermain anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak yang menghabiskan waktu lama di tempat penitipan anak akan membuatnya stres sehingga bisa membuatnya tumbuh menjadi sosok yang pemalu dikemudian hari.

Studi tersebut menunjukkan level stres pada anak yang kerap dititipkan pada tempat penitipan lebih tinggi dibanding anak yang tumbuh di rumah.

Sementara anak yang menghabiskan waktu hingga delapan jam di tempat penitipan merupakan anak-anak dengan tingkat stres yang paling tinggi berdasarkan sampel air liur yang diambil oleh para peneliti untuk melihat hormon kortisolnya.

Para peneliti mengatakan hal tersebut terjadi karena anak-anak merindukan orangtua mereka dan memiliki pengalaman kurang menyenangkan dengan anak lain. Tetapi, hal itu dapat diobati dengan meluangkan waktu ketika orangtua menjemput anak mereka.

Studi yang dilakukan Norwegian University of Science and Technology melakukan penelitian pada 112 anak yang berusia dari satu hingga 18 bulan.

Kepala tim peneliti, professor Mary Britt Drugli mengatakan bahwa anak yang tidak terlalu berbaur dan kesulitan dalam berkomunikasi, menderita tekanan batin di tempat penitipan anak.

"Mereka merindukan orangtuanya, berada terpisah membuat mereka menderita di pusat penitipan," tuturnya dilansir Daily Mail.

Lebih lanjut Britt mengatakan: "Kami tidak tahu apakah stres yang mereka rasakan bisa berbahaya, tapi orangtua bisa mengurangi hal tersebut dengan menghabiskan waktu bersama saat sore dan akhir pekan."

Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan bersama adalah membuat menu makanan bersama atau duduk sambil membaca buku bersama.

Hormon stres adalah penanda reaksi emosional dan meningkat ketika tuntutan anak melebihi kemampuan mereka untuk mengatasinya.

"Kami melihat level stres meningkat saat anak berada dalam penitipan anak dan akan kembali turun saat lingkungan kembali stabil," tutur Professor Dugli.







 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI