Suara.com - Kanker tak hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Pada anak-anak, kanker timbul tanpa penyebab yang pasti.
Data Riset Kesehatan Dasar 2013 menemukan bahwa angka kejadian kanker anak di Indonesia 0.5 per 1000 kejadian atau sekitar 16.291 kasus.
Prof. dr. Djajadiman Gatot, SpA (K), dokter spesialis anak divisi Hematologi RSCM mengatakan seperti pada penanganan kanker dewasa, kanker pada anak juga menghadapi tiga tantangan yang mempengaruhi harapan hidup pasien.
Pertama kata dia, fasilitas di rumah sakit. Menurutnya kondisi fasilitas rumah sakit sangat memprihatinkan, terutama setelah program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berjalan.
"Fasilitas tidak memadai, untuk menerima kemoterapi saja pasien harus menunggu atau antre. Padahal kanker kan nggak bisa menunggu. Kalau dia datang stadium 1, tapi karena kemoterapi antre jadi keparahan penyakit berubah ke stadium 2 dimana peluang kesembuhan juga menurun," ujar dia pada temu media peringatan Hari Kanker di Kementerian Kesehatan, Rabu (1/2/2017).
Tantangan kedua, lanjut Prof Djajadiman, tidak tersedianya obat kemo yang sangat diperlukan untuk menangani kanker. Hal ini tentu saja mempengaruhi peluang kesembuhan pasien kanker anak.
"Kalau ada itu ilegal atau tidak bisa masuk secara resmi. Padahal kita membutuhkan sekali obat itu. Ya sudah kita hanya bisa berdoa agar obatnya segera ada di pasaran," tambah dia.
Ketiga, lanjut dia, distribusi obat yang terganggu karena alasan pembayaran yang tertunda oleh pihak BPJS Kesehatan sebagai pengelola Jaminan Kesehatan Nasional. Alasan ini juga yang banyak dikeluhkan berbagai rumah sakit sehingga penanganan pasien kanker anak terganggu.
"Sebenarnya kita tidak ada masalah menanggulangi pasien kanker. Tapi faktor eksternal seperti tiga hal di atas yang mempengaruhi kesembuhan pasien kanker anak. Kita harus bersama-sama supaya kuat dan bisa menyembuhkan kanker anak," tambah dia.
Tiga Penghambat Penyembuhan Kanker Anak di Indonesia
Kamis, 02 Februari 2017 | 05:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bukan Cuma Durasi, Ahli Sebut Ajak Anak Pilih Barang atau Hiasan Kamar Bisa Bantu Ciptakan Tidur yang Berkualitas
02 November 2024 | 20:35 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB
Health | 18:29 WIB
Health | 16:15 WIB
Health | 15:04 WIB
Health | 08:33 WIB