Kurang Tidur, Bolehkah Tidur Siang?

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 16 Januari 2017 | 15:10 WIB
Kurang Tidur, Bolehkah Tidur Siang?
Ilustrasi. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidur merupakan salah satu upaya mendapatkan kualitas kesehatan terbaik, setelah makanan.

Jika makan makanan sehat bertujuan untuk mendapatkan raga yang sehat, maka tidur bertujuan untuk membuat tubuh menjadi fit dan mampu mengerjakan segala aktivitasnya.

Tidur siang sama manfaatnya dengan tidur malam. Keduanya mampu mengembalikan kemampuan tubuh Anda untuk berenergi lagi dan menuntaskan seluruh tugas.

Menurut Dr. Brian Murray, seorang ahli saraf dan spesialis tidur di Sunnybrook Health Sciences Centre dan seorang profesor di University of Toronto, Kanada, manusia dewasa membutuhkan tidur selama tujuh sampai sembilan jam setiap hari. Namun karena hal yang terjadi, seperti mengurus anak atau lembur, tidur malam menjadi kurang.

Saat itulah Anda memerlukan tidur siang. Jika tidur malam kurang, maka digenapi dengan tidur siang. "Kualitas tidur siang memang tidak sebagus tidur di malam hari, tapi harus dilakukan daripada tidak sama sekali," kata Murray dilansir dari laman CBC.

Pendapatnya ini diamini Dr Charles Morin, profesor psikologi di Universitas Laval, Kanada. Ia menyebut, tidur siang cukup dilakukan 15-30 menit saja.

Ini merupakan satu-satunya obat saat Anda sedang membutuhkan tidur. Minum kopi atau jalan-jalan tak akan membuat Anda terjaga dan mampu menuntaskan tugas harian.

Waktu untuk tidur pun disarankan antara pukul 13.00-16.00. Jika kurang atau lebih dari waktu tersebut, Anda bisa sulit bangun.

"Jika Anda melampaui waktu tersebut, maka Anda akan tertidur lebih lama dan sulit untuk bangun kembali. Jangka tidur yang pendek pada jam yang disarankan akan memberikan kewaspadaan Anda kembali," katanya. (Nessy Febrinastri)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI