Terapi untuk Penderita Stroke

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 13 Januari 2017 | 18:31 WIB
Terapi untuk Penderita Stroke
Ilustrasi pasien menjalani terapi di pusat rehabilitasi dan fisioterapi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanya:

Selamat malam Dokter,
Ayah saya sejak Februari 2016 terkena stroke penyumbatan akibat hipertensi dan menyebabkan lumpuh setengah badan sebelah kiri. Awalnya kaki kiri dan tangan kiri tidak bisa digerakkan, sekarang sudah mulai bisa sedikit, apa itu berarti perkembangan? Untuk melatih otot tangannya, saya mau belikan mainan bola berduri, apa sebaiknya yang magnetic atau non-magnetik? Dan, kalau dulu ayah saya makan makanan yang masih ada garamnya, sekarang tidak ada sama sekali. Sebenarnya masih bolehkah ayah saya mengonsumsi garam? Mohon penjelasannya, Dok. Terima kasih.


LA

Jawab:

Selamat malam Saudara LA,
Sudah mulai bisa sedikit digerakkan, berarti sudah ada sedikit perkembangan. Anda ingin membelikan mainan bola berduri boleh boleh saja, tidak ada masalah baik magnet atau bukan.Namun, alangkah lebih baiknya ke dokter spesialis rehabilitasi medik dan ke bagian fisioterapi.

Di tempat tersebut akan dilatih berbagai macam tindakan pengembalian fungsi tubuh, karena ada fisioterapi untuk membantu proses penyembuhan stroke. Untuk penderita hipertensi dianjurkan meminimalkan garam, maksimal setengah sendok teh per hari.

Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.


Dijawab oleh: dr. Ulil Huda
Sumber: https://meetdoctor.com/

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI