Suara.com - Botox kini tak hanya menjadi perawatan kecantikan khusus perempuan, sebab tak sedikit laki-laki yang juga menggunakan metode pembesaran ini untuk dilakukan pada Mr P-nya. Metode ini dikenal dengan sebutan scrotox.
Lelaki yang menjalani prosedur ini akan mendapat suntikan botox di bagian skrotumnya. Bahkan ahli bedah plastik, dr John Mesa mengatakan bahwa permintaan scrotox dalam pada 2017 diyakini meningkat berkali-kali lipat.
Padahal biaya yang dikeluarkan untuk menjalani prosedur pembesaran penis ini terbilang mahal. Untuk satu kali sesi suntik botox, kaum Adam harus merogoh kocek sekitar 500-800 dollar Amerika atau setara dengan Rp 7-10 juta. Satu suntikan ini mampu bertahan hingga 4 bulan.
Mesa mengakui bahwa botox dapat menghilangkan keriput di bagian Mr. P sekaligus memperbesar ukuran testis. Meski demikian efek dari suntik botox ini menghalangi lelaki untuk berhubungan seks selama enam minggu pascaprosedur scrotox.
"Bahkan secara teknis, botox di area selangkangan akan lebih menyakitkan dibandingkan di wajah. Karena organ intim adalah daerah yang sensitif. Tapi biasanya dokter akan minimalisir rasa sakit dengan pemberian anestesi topikal," tambah Mesa.
Ia menambahkan bahwa prosedur Scrotox kerap dilakukan para kaum Adam karena tak percaya diri dengan ukuran penis mereka. Sebagian nyatanya memiliki ukuran yang tidak kecil namun obsesinya untuk memiliki penis besar menjadi alasan mengapa melakukan metode ini. (Menshealth)
Suntik Botox untuk Perbesar Penis Bakal Populer pada 2017
Rabu, 28 Desember 2016 | 20:26 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tips Membuat Rumah Terlihat Luas
16 Oktober 2024 | 15:40 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI