Diabetesi Tak Boleh Makan Makanan Manis, Mitos atau Fakta?

Rabu, 30 November 2016 | 15:11 WIB
Diabetesi Tak Boleh Makan Makanan Manis, Mitos atau Fakta?
Ilustrasi makan kue, makanan manis, dessert. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diabetes atau penyakit kencing manis seringkali diasosiasikan dengan larangan untuk mengonsumsi makanan manis. Pasalnya, penyakit yang mereka idap disebabkan kadar gula dalam darah yang tidak terkontrol.

Menanggapi hal ini Dr dr Em Yunir Sp.PD-KEMD dari Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM mengatakan bahwa anggapan tersebut hanya mitos.

Menurutnya, penderita diabetes masih boleh mengonsumsi makanan atau minuman manis dengan batasan-batasan yang harus dipenuhi. Salah satunya, kata dia, harus membatasi konsumsi gula maksimal satu sendok makan atau setara dengan 10 gram.

"Kita perhitungkan 1 gram gula mengandung 4 kkal, jadi kalau sehari 10 gram, maksimal total kalori dari gula 40 kkal. Jadi harus diukur, misalnya mau minum teh, gula yang dipakai berapa, untuk masakan berapa sehingga nggak melebihi 10 gram gula dalam sehari," ujar dia pada temu media di RSCM Kencana Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Selain itu, Yunir juga mengingatkan kemungkinan lonjakan kalori pada diabetesi dari konsumsi buah-buahan yang berlebihan. Meski menyehatkan karena kaya vitamin, serat dan mineral, buah mengandung jumlah gula jenis fruktosa dan sukrosa yang sangat tinggi.

Hal ini mengakibatkan total kalori ikut melonjak jika diabetesi mengonsumsi buah berlebihan.

"Semakin matang buah maka semakin tinggi fruktosanya. Kalori juga makin tinggi, sehingga diabetesi harus membatasi juga konsumsi buah-buahan. Misal kalau makan mangga separuhnya saja,"  tambah dia.

Meski ada batasan yang harus dipatuhi, Yunir mengatakan tak ada makanan khusus untuk penyandang diabetes. Yang harus dipertimbangkan, menurutnya, jumlah kalori yang masuk dalam tubuh.

"Selama jumlah dan komposisi itu sesuai dengan asupan yang dibutuhkan seseorang itu sudah cukup. Memang yang kita anjurkan diet seimbang, agar tidak melebihi kalori yang masuk," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI