Suara.com - Penelitian terkini yang dipublikasikan dalam jurnal Infertility and Sterility Oktober lalu menemukan fakta yang mengejutkan. Peneliti menemukan adanya penurunan kualitas sperma penduduk laki-laki di Cina karena paparan polusi udara.
Studi yang berlangsung selama 15 tahun ini menunjukkan penurunan angka donor sperma yang mulanya berkisar 55.8 persen pada 2001 menurun hingga 17.8 persen pada 2015.
Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa rendahnya angka donor sperma dipengaruhi dengan kualitas sperma yang buruk. Hal ini bisa diukur konsentrasi, jumlah, bentuk dan kecepatan sperma dalam membuahi sel telur.
Peneliti berspekulasi bahwa hal ini dipengaruhi oleh pencemaran lingkungan, polusi udara, air, dan makanan tak sehat. Seperti diketahui, bahwa paparan polusi dapat mempengaruhi kualitas produksi sperma lelaki.
Namun peneliti mengakui bahwa penurunan kualitas sperma bertepatan dengan kenaikan permintaan akan donor sperma. Beberapa orang memiliki aturan donor sperma yang ketat, salah satunya tingkat pendidikan pendonor dan kualitas spermanya sehingga turut menurunkan jumlah pendonor sperma. (Foxnews)
Polusi Udara Picu Penurunan Kualitas Sperma Lelaki di Cina
Selasa, 29 November 2016 | 20:37 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
New Delhi Sesak Napas: Kualitas Udara Memburuk, Malam Hari Kritis
21 Desember 2024 | 08:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 17:20 WIB
Health | 17:07 WIB
Health | 16:50 WIB
Health | 08:41 WIB
Health | 08:26 WIB
Health | 07:12 WIB
Health | 15:11 WIB
Health | 14:55 WIB