Berhenti Merokok Bisa Turunkan Risiko Kanker Paru

Kamis, 17 November 2016 | 08:48 WIB
Berhenti Merokok Bisa Turunkan Risiko Kanker Paru
Ilustrasi rokok. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar bahagia bagi Anda yang berniat untuk berhenti merokok mulai dari sekarang. Meski rokok selama ini dikaitkan dengan risiko mengidap kanker paru, tapi bila Anda memilih untuk berhenti merokok, maka efektif dalam menurunkan risiko tersebut.

Meski demikian dr. Jamal Zaini, SpP dari RSUP Persahabatan tak menampik bahwa risiko kanker tetap masih membayangi mantan perokok.

"Kalau merokok sampai usia tua maka risiko meninggal akibat kanker paru meningkat. Tapi kalau stop di usia tertentu, risikonya akan turun, tapi bukan berarti terlindungi dari risiko kanker," ujar dia.

Dampak merokok yang dapat menimbulkan kanker, menurut Jamal, butuh waktu bertahun-tahun lamanya.

Di Amerika Serikat, tambah dia, peningkatan tren merokok pada 1975 berbanding lurus dengan peningkatan kasus kanker paru pada 2000.

"Data di Indonesia juga begitu, untuk jadi kanker, butuh waktu lama. Biasanya mulai 5 tahun setelah merokok menjadi kebiasaan sel epitel yang terpapar zat perusak pada rokok, mulai error lalu lama kelamaan jadi kanker. Jadi, kanker itu proses yang lama, bukan tiba-tiba merokok langsung kanker," pungkas Jamal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI