Suara.com - Para ilmuwan di dunia memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai risiko konsumsi makanan atau minuman manis yang mengandung gula dalam jumlah tinggi, karena memiliki bahaya yang sama dengan merokok.
Dalam National Obesity Forum yang diselenggarakan belum lama ini, ilmuwan Prof David Haslam menyalahkan produsen makanan dan minuman manis yang gencar mempromosikan produk mereka, karena turut mendorong peningkatan kasus penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
"Gula adalah rokok jenis baru. Zat ini sangat berbahaya bagi kesehatan dan kita harus mengendalikannya seperti kita mengendalikan industri rokok," ujar Prof Haslam.
Prof Haslam menyebut harus ada kebijakan baru untuk meningkatkan pajak gula sehingga produsen akan berpikir ulang menggunakannya dalam jumlah besar. Jika hal ini tidak dilakukan, maka banyaknya makanan dan minuman manis menjadi bom yang bisa menyebabkan kematian akibat diabetes, stroke, jantung, maupun kanker setiap saat.
"Pelarangan iklan untuk makanan dan minuman manis juga harus dilakukan agar masyarakat tak semakin terpedaya mengonsumsi produk-produk berbahan gula dalam jumlah tinggi tersebut," pungkas dia. (Mirror)