Suara.com - Menurut sebuah studi, perempuan yang melahirkan bayi berukuran besar memiliki peningkatan risiko kanker payudara lebih dari dua kali lipat.
Dalam satu artikel yang dilaporkan pada studi University of Texas Medical Branch di Galveston seperti dilansir dari everythingbirthblog.com menyebutkan, meningkatnya bobot lahir bayi bisa dikarenakan tingginya konsentrasi hormon kehamilan tertentu.
Sementara jangka panjang penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat secara statistik menemukan, perempuan yang melahirkan bayi terbesar berisiko 2,5 kali lipat mengembangkan kanker payudara, dibandingkan dengan mereka yang melahirkan bayi terkecil.
Temuan dari studi yang dipublikasikan dalam Jurnal PLoS One ini bermanfaat untuk membantu dalam meningkatkan prediksi dan pencegahan kanker payudara pada perempuan, sebelum penyakit itu muncul. Dr. Radek Bukowski mengatakan, "Perempuan tidak dapat mengubah hormon-hormon kehamilan mereka. Tetapi bisa mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan perlindungan umum mereka terhadap kanker payudara."
Untuk mengurangi risiko kanker payudara, para peneliti menganjurkan para ibu membuat pilihan yang sehat seperti memperpanjang masa menyusui, memiliki anak lebih dari satu, menjalani diet sehat dengan gizi seimbang dan rutin olahraga.
Berat Badan Bayi Baru Lahir Terkait dengan Risiko Kanker Payudara
Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 17 Juni 2016 | 16:29 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Stres Saat Hamil Picu Anak Lahir Epilepsi? Ini Faktanya
15 November 2024 | 18:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 19:07 WIB
Health | 18:30 WIB
Health | 17:27 WIB
Health | 06:15 WIB
Health | 19:56 WIB