Suara.com - Tanah Indonesia yang subur, cocok ditanami berbagai macam jenis sayur dan buah. Sayangnya, kekayaan alam di Indonesia yang berlimpah ini tak membuat penduduknya sadar akan pentingnya mengonsumsi buah dan sayur.
Hal ini terlihat dari data Riskesdas 2013 yang menunjukkan bahwa 93.5 persen penduduk Indonesia kurang mengonsumsi sayur dan buah. Sejalan dengan temuan ini, World Health Organization (WHO) memperlihatkan bahwa orang Indonesia hanya mengonsumsi buah dan sayur sebanyak 2.5 porsi sehari atau 34.55 kg per tahun, jauh di bawah anjuran Food Agriculture Organization (FAO) sebanyak 73 kilo setahun.
Menurut Guru Besar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Prof. Dr. Agus Firmansyah SpA(K), kurangnya konsumsi serat pada penduduk Indonesia dipengaruhi oleh kebiasaan sejak kecil.
"Kurang dilatih saja. Pada dasarnya anak-anak tidak suka sayur dan buah. Ini kewajiban orangtua memperkenalkan hingga membiasakan anak untuk mengonsumsi sayur dan buah sejak periode MPASI. Kalau sudah terbiasa anak akan mudah menyukai sayur dan buah saat dewasa," katanya pada Nutritalk: Pembentukan Pola Makan Sehat Sejak Dini di Jakarta, Senin (15/6/2015).
Lebih lanjut, Prof Agus menambahkan bahwa pengenalan sayur dan buah kepada anak harus dilakukan bertahap. Setelah berusia enam bulan ke atas, bayi yang terbiasa dengan ASI akan menjalani masa transisi ke makanan semi padat hingga padat.
"Bisa dengan di jus kalau untuk buah atau dicampur dengan bubur untuk sayur. Bisa dibiasakan dulu satu jenis sayur atau buah selama seminggu untuk melatih taste anak, minggu berikutnya baru ganti jenis yang lain," imbuhnya.
Prof Agus mengingatkan bahwa anak usia 1-3 tahun setidaknya mengonsumsi serat sebanyak 16 gram sehari sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi. Untuk memenuhi AKG ini, anak bisa dibiasakan mengonsumsi buah sebanyak 2 porsi dan sayur sebanyak 3 porsi setiap hari.
Menyedihkan, 93.5 Persen Penduduk Indonesia Kurang Sayur dan Buah
Senin, 15 Juni 2015 | 18:18 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Akibat Tidak Mau Mendengarkan Nasihat dalam Buku Rumah Tua di dalam Hutan
21 November 2024 | 09:16 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 14:26 WIB
Health | 16:23 WIB
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB
Health | 18:29 WIB