Virus Mematikan dari Timur Tengah Menyebar ke Asia Tenggara

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 18 April 2014 | 19:42 WIB
Virus Mematikan dari Timur Tengah Menyebar ke Asia Tenggara
Ilustrasi virus corona, penyebab penyakit MERS (Foto: shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah virus mematikan yang berasal dari Timur Tengah telah memakan korban pertamanya di Asia Tenggara, menewaskan seorang warga Malaysia yang baru pulang menunaikan ibadah umrah di Arab Saudi dan menjangkiti seorang tenaga kerja perempuan Filipina yang pulang melalui Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, demikian diumumkan organisasi kesehatan dunia, WHO, Kamis (17/4/2014).

Dua kasus itu meningkatkan kerisauan dunia akan potensi penyebaran penyakit Middle East Respiratory Syndrome yang disebabkan oleh virus corona dan akan keseriusan Arab Saudi mengatasi penyebaran penyakit itu, mengingat jutaan jemaah dari seluruh dunia menunaikan ibadah Haji dan umrah di negara itu.

"Kekhawatirannya adalah bahwa otoritas bidang kesehatan Saudi belum bisa mengatasi wabah ini," kata William Schaffner, pakar penyakit menular di Vanderbilt University, Amerika Serikat.

Virus itu sendiri sudah merebak selama sebulan di Timur Tengah dan 60 kasus baru MERS ditemukan selama sebulan terakhir, termasuk enam kasus baru yang terdeteksi Kamis kemarin di Arab Saudi. Setengah dari kasus itu terdeteksi pada pekerja di bidang kesehatan.

Secara keseluruhan WHO mencatat 243 kasus, termasuk 93 angka kematian, akibat MERS yang pertama kali diidentifikasi pada September 2012. Sebagian besar kasus MERS ditemukan di Arab Saudi.

Selain Asia Tenggara dan Timur Tengah, MERS juga sudah ditemukan di Eropa. Belum ada laporan penyakit itu di AS.

Adapun pemerintah Filipina, pada Kamis, mengatakan sedang melacak penumpang-penumpang pesawat yang terbang bersama perawat yang terjangkit MERS itu dari Abu Dhabi. Selain itu mereka telah mengkarantina sejumlah orang yang pernah berhubungan dengan perawat tersebut.

Pemerintah Malaysia sendiri mengatakan sudah mengkarantina 64 orang yang pernah berhubungan dengan pasien yang meninggal tersebut.

Sejauh ini MERS, penyakit yang menyerang sistem pernafasan itu, telah membunuh sepertiga dari total manusia yang terjangkit. Virus itu berasal dari unta. Pasien Malaysia yang meninggal diketahui pernah mengunjungi peternakan unta di Arab Saudi. (Wall Street Journal)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI