Suara.com - Frontman Linkin Park, Chester Bennington dikabarkan meninggal dunia karena gantung diri. Chester menghembuskan napas terakhirnya di usia 41 tahun.
Pihak berwajib L.A. County telah mengkonfirmasi kepada TMZ, Chester menggantung dirinya di kediaman pribadinya di Palos Verdes. Tubuh sang vokalis ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa pada Kamis (20/7) pukul 09.00 pagi, waktu setempat.
Chester tinggal bersama istri keduanya, Talinda, dan keenam anaknya. Dia telah berbicara di masa lalu tentang perjuangannya dengan narkoba, dan alkohol.
Dalam sebuah wawancara dengan Noisecreep tentang proyek sampingannya, Dead By Sunrise, pada 2009 lalu Chester mengungkapkan perjuangan dia mengatasi perkawinannya dengan istrinya yang telah berusia sembilan tahun.
"Hidup saya berantakan dalam banyak hal yang saya tulis tentang rekaman ini dalam hal bercerai, dalam hal tenggelam sangat keras menjadi alkoholik, dan pecandu obat-obatan selama proses ini," ungkapnya.
"Tidak menyenangkan menjadi pecandu alkohol, tidak enak menjadi peminum, dan menjadi bodoh. It's cool melakukan pemulihan. Hanya inilah diri saya, inilah yang saya tulis, apa yang saya lakukan, dan sebagian besar pekerjaan saya merupakan cerminan dari salah satu apa yang telah saya alami dengan cara lain," sambungnya.
Karier Chester sebagai musisi begitu luar biasa. Bersama Linkin Park, dia berhasil merilis karya di album Meteora yang dianggap album band alternatif terbaik dalam sejarah musik. Beberapa lagunya seperti Faint, In The End, dan Crawling berhasil mencapai tangga lagu terfavorit. Di samping itu, Linkin Park juga tengah mempersiapkan tur dunia bertajuk One More Light yang akan dimulai di Massachusetts, AS, 27 Juli mendatang.
Baca Juga: Jadi "Ngepop", Linkin Park Dilempar Teko Saat Manggung
Chester begitu dekat dengan Chris Cornell, vokalis Audioslave yang meninggal bunuh diri pada Mei lalu. Saat meninggal, Chester menunjukkan duka citanya dengan menulis surat untuk mengenang Chris.(Metro)