Suara.com - Film Lipstick Under My Burkha asal India akhirnya mendapat izin tayang di negaranya sendiri. Sebelumnya, film ini sempat dilarang tayang karena dianggap mengeksplorasi seksualitas perempuan muslim.
"Ini adalah kemenangan untuk hak-hak perempuan," kata sutradara film tersebut Alankrita Shrivastava kepada AFP baru-baru ini. Film dijadwalkan tayang pada Jumat (21/7/2017) mendatang di India.
Film ini menceritakan kehidupan rahasia dan keinginan empat perempuan, termasuk mahasiswi bercadar dan perempuan berusia 55 tahun yang menemukan kehidupan seksnya setelah ditinggal mati sang suami.
Menurut Shrivastava film ini bukan cuma sekadar membicarakan 'lipstik', melainkan perayaan bahwa perempuan bisa menceritakan kisah mereka sendiri.
Baca Juga: Kejar Pembalap Liar, Mobil Patroli Tol Lakukan Aksi Nekad
Dewan sensor film di India, Central Board of Film Certification (CBFC), sebelumnya bikin gempar pada Februari lalu. Lembaga tersebut menyebut film ini berorientasi pada perempuan dan fantasi mereka di atas kehidupan. Warganet kala itu protes keras atas keputusan CBFC.
CBFC menilai film yang dibintangi Konkona Sen Sharma dan Ratna Pathak itu terlalu 'kasar' dan berisiko melecehkan muslimah karena menyuguhkan adegan seksual, pornografi, dan phone sex.
Shrivastava melawan lewat pengadilan. Setelah lima bulan lamanya, karyanya dizinkan tayang meski ada syarat yang harus dipenuhi seperti dikuranginya adegan seks dan dilabeli rating "dewasa".
Sebelumnya, film ini sudah ditayangkan di lebih 35 festival film. Bahkan, di ajang Tokyo International Film, Lipstick Under My Burkha memenangkan penghargaan.
Baca Juga: Kalahkan Chelsea, Milan Capai Kesepakatan dengan Striker Muda Ini