Gal Gadot Orang Israel, Lebanon Terancam Boikot "Wonder Woman"

Tomi Tresnady Suara.Com
Rabu, 31 Mei 2017 | 19:43 WIB
Gal Gadot Orang Israel, Lebanon Terancam Boikot "Wonder Woman"
Gal Gadot hadiri premiere film 'Wonder Woman' di Pantages, Hollywood, California, pada 25 Mei 2017. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lebanon berusaha melarang pemutaran film "Wonder Woman" karena pemeran utamanya, Gal Gadot, adalah orang Israel.

Hal itu terjadi refleksi dari permusuhan puluhan tahun antar kedua negara tetangga itu hingga menyentuh hal budaya.

Seorang pejabat keamanan yang tak mau disebutkan namanya berbicara kepada Assosiated Press bahwa larangan itu belum resmi diterima.

Larangan akan memerlukan rekomendasi dari panitia enam anggota dari Kementerian Ekonomi.

Baca Juga: Alasan Joe Taslim Pasang Foto Bareng Gal Gadot di Instagram

Pemutaran perdana Wonder Woman dijadwalkan berlangsung di Beirut. Poster film tersebut sudah terpampang dalam bentuk reklame film maupun digital di sekitar Beirut.

Lebanon secara resmi berperang dengan Israel dan memiliki Undang-Undang berusia puluhan tahun yang memboikot produk Israel dan melarang warga Lebanon bepergian ke Israel atau berhubungan dengan orang Israel.

Kedua negara telah melalui sejumlah peperangan, termasuk yang paling menghancurkan pada tahun 2006 hingga meluluhlantakan insfrastruktur Lebanon dan menyebabkan ratusan orang tewas.

Sebuah kelompok bernama Campaign to Boycott Suppoters of Israel-Lebanon telah menentang pemutaran film Wonder Woman.

Di laman Facebooknya, kampanye tersebut mengatakan bahwa Gal Gadot adalah seorang prajurit di angkatan perang Israel.

Baca Juga: Gal Gadot Tampil Perdana dalam Kostum Wonder Woman

Bahkan, katanya, Gal Gadot telah mendukung kebijakan militer Israel menduduki Jalur Gaza, teritori Palestina yang dikelola kelompok militan Hamas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI