Suara.com - Ariana Grande memutuskan tunda tur konsernya sampai awal Juni mendatang setelah serangan mematikan di konsernya di Manchester Arena, Inggris, pada Senin malam (22/5/2017) yang menyebabkan 22 orang tewas.
"Karena kejadian tragis di Manchester, tur 'Dangerous Woman' bersama Ariana Grande telah ditangguhkan sampai kita bisa menilai situasi lebih lanjut dan memberikan penghormatan kita kepada orang-orang yang telah kehilangan," sebuah pernyataan dari manejemen Universal Music, pada Rabu (24/5/2017).
Ariana telah kembali ke Florida, Amerika Serikat, pada Selasa setelah membatalkan jadwal penampilan berikutnya pada hari Kamis dan Jumat di O2 Arena, London, serta konser sampai 5 Juni di Belgia, Jerman, Polandia dan Swiss, tutur manajemen.
Ariana dijadwalkan melanjutkan tur pada 7 Juni di Bercy, Paris.
Baca Juga: Inilah Abedi, Pemuda Pembom Konser Ariana Grande
Seorang pembom bunuh diri yang diketahui bernama Salman Abedi meledakkan diri di lokasi konser, tak lama setelah Ariana meninggalkan panggung di venue indoor berkapasitas 21 ribu orang.
Bintang pop berusia 23 tahun itu merespon kejadian tragis itu melalui kata-kata di Twitter. Dia merasa "hancur" dan "sangat menyesal".
Surat kabar Daily Mail menerbitkan foto Ariana dengan wajah masam mengenakan celana olah raga dan membawa ransel saat turut dari jet pribadi pada Selasa di kota asalnya, Boca Raton, Florida.
Dia disambut pacarnya, rapper Mac Miller, sebelum meluncur ke rumahnya, kata laporan media.
Baca Juga: Bom di Konser Ariana Grande, Istri dan 2 Putri Guardiola Selamat