Suara.com - Jhon Gabriel, manager operasional karaoke Masterpiece cabang Sarinah memastikan bahwa outlet yang terletak di Jakarta Pusat milik musisi Ahmad Dhani. Sebelumnya beredar banner bahwa Dhani tak lagi memiliki izin usaha itu di Twitter. Jhon membenarkan suami penyanyi Mulan jameela itu sering datang ke outlet Masterpiece di Sarinah, terkair jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bekasi 15 Februari lalu.
"Dia (Ahmad Dhani) rutin kemari kadang sama teman artis atau sama anak-anaknya. Terakhir kemarin pas mau Pilkada, dia kan calon di bekasi, itu malamnya ke sini," ujar Jhon saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (15/3/2017).
Kunjungan Dhani kala itu, kata Jhon, dalam rangka mengundang media terkait Pilkada.
"Dia (Ahmad Dhani) ya cuma bilang kalau saya kalah (di Pilkada) itu akan jadi pengalaman berharga buat anak saya. Dia sama konser (nyanyi) berapa lagu di sini. Kan waktu yang aksi 121 itu kan jadi videoklip, tapi belum keluar (belum rilis) cuma wartawan enggak boleh ambil gambar waktu itu," terang Jhon.
Kejanggalan begitu kentara lantaran dalam banner yang beredar disebutkan jika pihak Masterpiece tak ikut serta atau terlibat dalam penyelenggaran kegiatan politik yang dilakukan pentolan Dewa 19 itu.
"Kemarin dua minggu lalu ke sini sama Mulan (Jameela). Ini kan barang pribadi (lukisan, hiasan dan properti lain) dia, semua yang di sini. Coba kalau outlet lain ada enggak barang dia?" tukas Jhon lagi.
Sebelumnya, Jhon juga menyebut pihak outlet cabang Sarinah ini belum menerima surat pernyataan tentang perpindahan brand Masterpiece seperti yang sudah santer tersiar.
"Nanti konfirmasi saja sama pak Leon, marketing komunikasi atau manager PIK, Budi. untuk sementara ya karena barangnya masih ada di sini saya pastiin ini masih punya mas Dhani. Walaupun kami tahu atau tidak, tapi untuk menjelaskan itu wewenang pusat," ucap Jhon.
"Yang jelas orang ke sini, masih ramai, tahunya punya dia. Orang kemari kadang untuk menunggu waktu macet juga karena ada bar and lounge. Kalau yang di atas (outlet di lantai 14) itu lebih ramai lagi, biasanya orang kantoran," tandasnya.