"Salam Damai Mari Berkawan", Bukti Eksistensi Band Vespunk

Madinah Suara.Com
Senin, 28 November 2016 | 11:39 WIB
"Salam Damai Mari Berkawan", Bukti Eksistensi Band Vespunk
Grup band Vespunk.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah debut album United Souls 2012 silam, grup band Vespunk membuktikan eksistensinya di jagat musik lewat album kedua berjudul Salam Samai Mari Berkawan. Album ini merangkum 10 lagu yakni Satu Vespa Sejuta Saudara, Kalem, Harapan, Televisi, Salam Damai Mari Berkawan, Gila, Vespa Oi Oi, Takut Naik Vespa, Radio Antik, Harapan (Akustik).

Dari 10 lagu tadi, “Satu Vespa Sejuta Saudara” dipilih sebagai single hits yang dibuatkan video klip. Alasannya karena lagu ini dinilai paling mewakili perasaan cinta masing-masing personel terhadap skuter Vespa. Liriknya pun memiliki harapan terhadap klub-klub Vespa di seluruh Indonesia, agar terus bersatu dan menaati peraturan lalu-lintas.

Ditanya soal segmen musiknya yang cenderung segmented atau ha ya menyasar komunitas tertentu, Wawah, sang vokalis, coba berdiplomasi. Intinya, kata Wawah, album ini memang bukan proyek komersil.

"Kita punya komunitas vespa. Kita jual ke mereka dan distro-distro. Tapi kalo ada major label yang tertarik, kenapa tidak?," kata Wawah.

Vespunk dibidani Wawah (Vokal), Ledu (Gitar), Matto (Gitar), Fahri (Drum), dan
Farre (Bass). Band punk asal Jakarta yang terbentuk pada tahun 2013 ini mulanya bernama Scooterhood yang diambil dari sebuah forum komunikasi persaudaraan antar klub skuter. Album berjudul United Souls rilis tak lama setelah band ini terbentuk, berisikan 11 lagu yang seluruh liriknya berbahasa Inggris.

Beberapa perubahan terjadi seiring gonta-ganti personil di dalam tubuh Scooterhood. Salah satunya mengubah nama band menjadi Vespunk (berasal dari kata “Vespa” dan “punk”) dengan tujuan menghindari kerancuan penyebutan dengan club Scooterhood.

Beberapa personil Vespunk adalah para profesional yang mendedikasikan hidupnya dalam dunia musik dan sudah sejak lama membangun studio pribadi. Sehingga untuk urusan rekaman, mereka tidak perlu lagi menyewa studio yang berharga mahal. Demikian pula dengan penjualan merchandise seperti stiker, kaos, keytag, dan CD. Mereka jual dan kelola sendiri dengan mengaktifkan semua infrastruktur sosial media dan website band www.vespunk.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI