Suara.com - Selain sebagai dokter bedah plastik dan penyanyi, Tompi ternyata punya hobi lain, yaitu di bidang fotografi. Bahkan, dia sudah memberanikan diri menggelar pameran foto analog pertamanya bertajuk Chinese Ink.
Tema tersebut diangkat karena kegelisahannya terhadap isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan) yang muncul belakangan ini. Dia tak menampik gagasannya juga lahir melihat kasus yang dialami cagub DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Saya bukan Ahokers, tapi ini bagaimana kegelisahan tentang SARA, biar kita bisa rasain gimana mereka (etnis Tionghoa) tertekan," kata Tompi ditemui di Gedung Oktagon, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016).
Dalam pameran fotografinya, Tompi mengumpulkan sejumlah orang keturunan Cina. Lalu, dia menghitamkan wajah mereka dan kemudian diabadikan dalam sebuah foto hitam putih.
Menurut anggota Trio Lestari ini, foto-foto tersebut menjadi perwakilan cerita atau nasib sedih yang dialami mereka sebagai keturunan Cina.
"Saat proses pun kita ngobrol ada yang cerita keluarganya diperkosa waktu tahun 1998 di depan matanya. Ada juga yang menyimpan ketakutan saat mobilnya dihancurin saat kerusuhan 98. Hal itu mudah-mudahan tidak terulang lagi dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Dalam pamerannya itu, Tompi juga mengajak berbagai golongan keturunan Cina ikut serta, termasuk beberapa artis seperti Olga Lydia.
Sementara ini, Tompi membuka pameran tersebut di Gedung Oktagon, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat mulai 2 hingga 8 November mendatang. Selanjutnya, pameran dengan tema yang sama diadakan di Senayan City, Jakarta Selatan, dalam waktu dekat.
Baca Berita Menarik Lainnya:
Warga Yang Beringas Kejar Ahok, Pukul Ketua RT Sampai Masuk RS