Elma Theana tak pernah curiga jika guru spiritualnya, Gatot Brajamusti pemakai sabu. Saat menjadi murid Gatot selama 9 tahun, Gatot mengenalkan kepada Elma bubuk kristal putih itu bernama aspat sebagai makanan atau sajen untuk jin.
"Kalau orang kan suka zikir dibakarin menyan. Saya pikirnya gitu aja. Kalau ditanya bodoh ya, bodoh banget emang," tutur Elma kepada media di Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2016).
Lebih lanjut, Elma merasa tak curiga sedikitpun terhadap tindak-tanduk lelaki yang kini menjadi tersangka penyalah gunaan narkoba dan senjata api ilegal itu. Elma merasakan sendiri penggunaan barang yang disebut aspat sudah lumrah di Padepokan Brajamusti di Cisaat, Sukabumi. Siapapun yang menetap di sana bisa mendapatkan dengan mudah.
"Aspat bukan sesuatu yang harus disembunyikan di sana. Kita memang diberikan. Saya nggak tahu itu (sabu), Bodoh banget 9 tahun nggak tahu. Kita nggak bisa menyalahkan karena di sana kita nggak normal," ujarnya.
Selama menjadi murid Gatot, Elma selalu menuruti semua kata-kata gurunya itu. Meskipun dia sebenarnya tahu hal itu salah, pikirannya merasa tak berdaya untuk menolak. Sampai akhirnya Elma diselamatkan keluarganya dan bisa keluar dari padepokan pada tahun 2011.