Suara.com - Nasib beruntung belum berpihak kepada Mark David Chapman, pembunuh musisi John Lennon. New York Daily melaporkan, pihak berwenang untuk ke-9 kalinya menolak permohonan pembebasan bersyarat Chapman.
Dilansir dari laman Billboard, Senin (29/8/2016), Dewan Pembebasan Bersyarat tak merinci alasan penolakan tersebut. Namun, Chapman masih punya kesempatan mengajukan lagi dalam dua tahun ke depan.
Pada sidang sebelumnya tahun 2014, Chapman mengaku telah bertobat dan mengatakan dirinya "idiot" karena menghabisi nyawa salah satu pendiri The Beatles itu. Dia juga mengaku kala itu sedang linglung dan butuh perhatian.
Lennon tewas ditembak Chapman ketika mau masuk ke apartemennya di New York pada 8 Desember 1980 dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Pengadilan memvonis Chapman bersalah. Hukumannya 20 tahun penjara hingga seumur hidup.
Chapman adalah penggemar berat The Beatles. Namun kecintaannya terhadap salah satu band berpengaruh di dunia itu berubah setelah dia aktif dalam sebuah gerakan keagamaan. Dia menganggap The Beatles bawa pengaruh negatif buat banyak orang.