Suara.com - Grup band legendaris Queen marah hits mereka berjudul We Are The Champions diputar dalam Konvensi Nasional Partai Republik. Lagu ini diputar saat Donald Trump, yang terpilih sebagai kandidat presiden AS dari Partai Republik naik ke atas panggung.
Queen sudah melayangkan keberatannya. Malah, Trump sudah dilarang memutar lagu tersebut dalam kampanyenya. Sayangnya tak digubris.
Selain itu, banyak fans Queen yang keberatan. Menurut mereka, mendiang Freddie Mercury pun tak akan rela lagunya dinyanyikan untuk selebrasi partai politik Trump.
Keberatan ini disampaikan secara resmi oleh Queen lewat akun Twitter resmi mereka @QueenWillRock.
"Penggunaa ilegal di Konvensi Partai Republik bertentangan dengan hak kami," tulis Queen.
kekecewaan juga disampaikan Adam Lambert, vokalis grup band Queen sekarang. Dia mengunggah foto mendiang Freddie Mercury dengan dibubuhi komentar pedas.
"Jika partai politikmu mengancam kaum gay sebagai masyarakat kelas dua, maka kalian tidak pantas menggunakan lagu Freddie Mercury di konvensi," kata Lambert. (Metro)