Suara.com - Satu persatu musisi kenamaan memberikan reaksinya terhadap pemberlakuan Undang-Undang soal Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LBGT) di North Carolina, Amerika Serikat. Kini giliran Ringo Starr yang membatalkan konsernya di Negara Bagian AS itu, menyusul aksi Bruce Springteen dan Bryan Adams.
Dilansir NME, Kamis (14/42016), pendiri band legendaris The Beatles itu mengaku wajib mengambil sikap tegas karena menilai UU tersebut sebagai bentuk diskriminasi. Sedianya, dia manggung di North Carolina pada 18 Juni mendatang.
"Saya minta maaf karena mengecewakan penggemar saya di sana. Tetapi kita memang perlu mengambil sikap melawan kebencian ini. Sebarkan perdamaian dan cinta, katanya.
Adapun UU anti LGBT mengharuskan individu untuk menggunakan kamar mandi yang sesuai dengan jenis kelamin biologis mereka. Dengan kata lain, jika seseorang dijelaskan berkelamin laki-laki di dalam akta kelahirannya, maka dia dilarang masuk ke toilet perempuan. Demikian juga sebaliknya.
Protes Starr dan para musisi lainnya diapresiasi banyak pihak, termasuk Adam Lambert. "Memang cukup beralasan," kata Lambert.