Lima Tim ISC Catat Pengeluaran Terminim

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 30 Juni 2016 | 02:37 WIB
Lima Tim ISC Catat Pengeluaran Terminim
Logo Torabika Soccer Championship 2016
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 melansir neraca keuangan para kontestan selama mengikuti kompetisi. Tercatat, ada lima tim dengan pengeluaran terminim.

Pengeluaran keuangan yang dilakukan kelima tim tersebut tidak lebih dari Rp5 miliar. Sementara, ada dua tim yang pengeluarannya mencapai Rp10 miliar lebih.

"Hampir separuh musim berlalu tim juga patuh dalam hal keuangan, termasuk pembayaran gaji pemain. Setidaknya ada dua tim yang pengeluarannya di atas Rp10 miliar dan lima tim di bawah Rp5 miliar," kata Direktur Utama PT GTS, Joko Driyono, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Lima klub dengan pengeluaran di bawah Rp5 miliar adalah PS TNI, Persela Lamongan, Persegres Gresik United, Bhayangkara Surabaya United dan Perseru Serui.

Driyono mencontohkan PS TNI pengeluaran gajinya tidak besar disebabkan karena sistem pemainnya berstatus karyawan atau pegawai tetap yang sudah memiliki standar gaji seperti TNI. Sedangkan tim lainnya karena memang tidak memiliki porsi gaji pemain yang besar.

Sedangkan tim yang memiliki pengeluaran terbesar adalah Arema Cronus dan Persib Bandung, termasuk dengan gaji pemain kedua tim tersebut mencatatkan pengeluaran di atas Rp10 miliar.

Sementara itu terkait dengan kegiatan perekonomian dampak langsung terhadap kegiatan di dalam stadion, secara operasional GTS mencatatkan sebanyak 64 juta dolar AS. Sedangkan pengaruh tidak langsung GTS dan klub senilai 24 juta dolar AS. Total rata-rata perputaran operasional mencapai 51 juta dolar AS.

Kemudian terkait lahan lapangan pekerjaan telah membuka peluang untuk 17.000 orang atas digelarnya kompetisi ISC. Lapangan kerja baru secara langsung sebanyak 4.000, peluang kerja lapangan kerja secara tidak langsung sebanyak 3.000 dan total lapangan kerja secara luas adalah 10.000 lapangan kerja.

Untuk dana perputaran ekonomi di luar stadion, pengaruh tidak langsung atas pengunjung hadir sebesar 94 juta dolar AS.

Kemudian untuk lapangan pekerjaan yang tidak terkait dengan kegiatan dalam stadion membuka peluang sebanyak 29.000 lapangan kerja. Dengan rincian dampak langsung sebanyak 22.000 lapangan kerja dan dampak tidak langsung dengan kompetisi sebanyak 7.000 lapangan kerja. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI