Industri Properti di Sumatera Utara Masih Lesu

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 21 Maret 2017 | 14:44 WIB
Industri Properti di Sumatera Utara Masih Lesu
Pembangunan perumahan di salah satu daerah di Indonesia. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pasar properti di luar rumah masyarakat berpenghasilan rendah di Sumatera Utara masih melambat pada triwulan I/2017 akibat kondisi ekonomi global dan nasional yang belum membaik secara maksimal.

"Hanya rumah untuk MBR yang permintaannya bagus. Lainnya tipe menengah ke atas masih lesu," kata Wakil Ketua Umum Bidang Infrastruktur dan Properti Kamar Dagang dan Industri Sumut Tomi Wistan di Medan, Sumatera Utara, Selasa (21/3/2017).

Menurut dia, kondisi ekonomi makro Indonesia pada 2016 memang sudah membaik, tetapi belum sepenuhnya setelah terpuruk beberapa tahun sebelumnya sehingga belum memberi dampak positif maksimal kepada properti pada 2017.

Baca Juga: REI akan Bangun 12.000 Unit Rumah Subsidi di Riau

Ia mengakui memang ada beberapa kebijakan fiskal yang berdampak langsung pada sektor properti seperti penurunan suku bunga kredit bank dan pengampunan pajak (tax amnesty) yang sudah dilakukan pemerintah.

Dengan kondisi itu, daya beli di luar konsumsi seperti rumah masih belum membaik seperti yang diharapkan.

Tidak adanya kontraksi yang kuat pada triwulan I ini, menurut Tomi, semakin meyakini pengembang bahwa pasar properti secara keseluruhan di 2017 masih bertumbuh melambat.

"Kalapun ada kenaikan permintaan tahun ini, baru terjadi pada semester II sehingga secara keseluruhan juga sepanjang 2017 tetap lemah," kata Tomi yang mantan Ketua Realestate Indonesia (REI) Sumut.

Dia menegaskan sebenarnya masyarakat sudah semakin menyadari bahwa properti salah satu investasi yang menguntungkan, tetapi karena keuangan masih terbatas, peruntukan keuangan hanya untuk kepentingan utama seperti makan dan lainnya.

Masih bagusya pasar MBR, ujar Tomi, karena keinginan masyarakat yang belum memiliki rumah untuk mendapatkan hunian sangat besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI