Bank Mandiri terus mendukung upaya pengembangan infrastruktur guna merealisasikan kemajuan ekonomi nasional. Kali ini, perseroan akan menyiapkan layanan dan produk perbankan serta pembiayaan yang dibutuhkan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PP) dalam merealisasikan berbagai proyek infrastruktur yang telah direncanakan.
Adapun penandatanganan MoU pemanfaatan layanan perbankan dan perjanjian kerjasama rencana pembiayaan proyek yang dilaksanakan PT. PP dan perusahaan anak dilakukan oleh SEVP Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar dan Direktur Keuangan PT. PP Agus Purbianto disaksikan Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar dan Direktur Utama PT.PP Tumiyana di Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Menurut Alexandra, kerjasama tersebut dimaksudkan sebagai sinergi dua BUMN dalam mengakselerasi pengadaan sejumlah infrastruktur yang diyakini akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional dan merealisasikan program Nawacita pemerintah, terutama pada penciptaan kemandirian ekonomi Indonesia.
“Kami menyadari infrastruktur yang kuat menjadi salah satu prasyarat bagi tercapainya laju pertumbuhan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan. Oleh karena itu, Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukung seluruh pelaku utama di sektor infrastruktur ini, termasuk PT Pembangunan Perumahan,” jelas Alexandra.
Baca Juga: Bank Mandiri Kucurkan Kredit Rp7,84 Triliun Demi Tol Laut
Dalam kerjasama ini, Alexandra melanjutkan, pihaknya akan menyiapkan layanan perbankan yang dibutuhkan PT. PP dan perusahaan anak dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas operasional perseroan serta dalam mendukung pelaksanaan aksi korporasi strategis seperti penerbitan obligasi atau penjualan saham perdana.
Di samping itu, Bank Mandiri juga akan menyiapkan pembiayaan terhadap berbagai proyek PT. PP dan perusahaan anak, baik dalam bentuk sindikasi maupun bentuk lain sesuai jenis proyek yang dibiayai.
“Dengan demikian, proyek-proyek PT. PP dan perusahaan anak, terutama yang sudah ada di pipeline, dapat segera dikerjakan dan diselesaikan sesuai rencana,” tukas Alexandra. Ia melanjutkan, saat ini proyek-proyek infrastruktur memang menjadi fokus utama untuk memperoleh pembiayaan perseroan. Hingga Oktober 2016, komitmen pembiayaan Bank Mandiri ke sektor infrastruktur mencapai Rp96.9 triliun, meningkat 53 persen secara year on year.
Dari nilai tersebut, komitmen pembiayaan terbesar diberikan ke proyek-proyek di sektor transportasi yang mencapai Rp37,1 triliun, proyek pembangkit tenaga listrik sebesar Rp 32,1 triliun, pembangunan jalan tol Rp15,4 triliun dan sektor telekomunikasi sebesar Rp12,4triliun.