Kadin: Demonstrasi 2 Desember Tak Ganggu Investasi

Senin, 21 November 2016 | 14:39 WIB
Kadin: Demonstrasi 2 Desember Tak Ganggu Investasi
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Roeslani [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Rosan Roeslani yakin demostrasi yang rencananya diselenggarakan pada Jumat (2/12/2016) tidak akan mengganggu iklim investasi. Indikasinya, demonstrasi 4 November yang masih rangkaian demonstrasi 2 Desember ternyata tidak menyurutkan semangat investor lokal maupun asing untuk menanamkan modal di Indonesia.

"Demo itu hal yang biasa, dimana masyarakat ingin menyampaikan pendapatnya ke muka publik. Tapi diharapkan demo ini tidak rusuh saja," kata Rosan di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016).

Rosan mengatakan selama ini sering mengunjungi para investor dalam negeri maupun luar negeri dan menanyakan kepada mereka apakah maraknya demonstrasi di Jakarta akhir-akhir ini.

"Mereka tidak terlalu terganggu. Mereka juga tetap investasi, karena kan demonya di Jakarta sedangkan pabrik produksi bukan di Jakarta, jadi tak ada masalah bagi mereka," katanya.

Kendati demikian, Rosan berharap demonstran 2 Desember nanti tetap berlangsung damai.

"Ini demi Indonesia, jaga keamanan bangsa dan negara, supaya ekonomi tetap berjalan," kata dia.

Demo 2 Desember digagas oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI untuk menuntut Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ditahan. Kabarnya, organisasi pekerja yang dipimpin Said Iqbal, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, juga akan turun ke jalan. Kabarnya, pekerja yang tergabung dalam KSPI akan mogok nasional di 250 kabupaten dan kota di 20 provinsi untuk menyuarakan tiga tuntutan.

Pertama, meminta pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan dan tolak upah murah. Kedua, meminta kenaikan upah minimum 15-20 persen.

Yang menarik adalah tuntutan KSPI yang ketiga yaitu penegakan hukum terhadap kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI