Suara.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad mengatakan menabung tidak hanya bisa dilakukan di bank saja. Melainkan ada berbagai cara menabung yang bisa mendapatkan keuntungan.
Ada beberapa produk industri keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu.
"Misalnya seperti reksa dana di pasar modal, tabung emas di pegadaian, perlindungan kesehatan di industri asuransi. Ini kan bisa dimanfaatkan untuk keuntungan tertentu," kata Muliaman saat mengkampanyekan gerakan 'Ayo Menabung' di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2016).
Ia menjelaskan, dengan adanya pemahaman masyarakat yang lebih luas terhadap produk keuangan dapat meningkatkan akses masyarakat ke sektor keuangan yang diharapkan dapat memperbaiki kesejahteraan.
Hal lain yang menjadi alasan pentingnya Kampanye 'Ayo Menabung' yaitu rasio "savings to GDP" atau simpanan terhadap PDB Indonesia yang masih relatif rendah yaitu sekitar 31 persen, dibandingkan dengan Singapura 49 persen, Filipina 46 persen, serta Cina 49 persen.
Mulaiaman menjelaskan rendahnya budaya menabung saat ini ditunjukkan dengan menurunnya keinginan untuk menabung meskipun PDB per kapita meningkat.
Hal tersebut juga dipengaruhi dengan tingkat akses ke lembaga keuangan formal yang menurut data Bank Dunia 2014 hanya sebesar 36,1 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan negara ASEAN lain seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura.
"Jadi ke depannya kami akan dorong pemahaman masyarakat terkait menabung dan menjelaskan produk-produk apa saja yang ada di industri keuangan untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia," katanya.