Suara.com - Seorang pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Desa Madureso, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah memproduksi kopi celup yang kini sudah dipasarkan ke sejumlah daerah.
Pengusaha kecil pemilik merek dagang "Kinanthi", Rusiyati Megawati di Temanggung, Sabtu (29/10/2016) mengatakan pihaknya telah memproduksi kopi celup sejak awal 2016.
"Kami memproduksi kopi celup mulai awal tahun ini dan kini peminatnya terus meningkat," katanya.
Ia menyebutkan harga satu kotak isi 14 kantong kopi celup Rp18.000.
Menurut dia hasil produksinya tersebut, antara lain telah dipasarkan ke Yogyakarta, Tangerang, Cirebon, Jakarta dan Kalimantan.
Ia mengatakan proses pembuatan kopi celup dilakukan dengan cara manual. Biji kopi disangrai secara tradisional kemudian dibuat bubuk dan dimasukkan kantong isi tiga gram per kantong.
"Saat ini kami baru memproduksi kopi celup jenis robusta," katanya.
Ia mengatakan karena dibuat dengan cara tradisional, jika ada permintaan dalam jumlah banyak harus pesan dulu.
Menurut Rusiyati, pihaknya memproduksi kopi celup terinspirasi sebagian orang yang membuat minuman kopi selalu disaring agar ampasnya tidak terminum. (Antara)