Maskapai penerbangan Lion Air akan membuka jalur penerbangan perdana Kupang, Nusa Tenggara Timur-Dili, Timor Leste, pergi pulang pada 23 Oktober 2016, setelah Menteri Perhubungan memberikan "lampu hijau" untuk membuka jalur penerbangan dimaksud.
"Lion Air akan meluncur perdana dari Bandara El Tari Kupang menuju Bandara Internasional Nicolau Lobato di Dili, Timor Leste pada 23 Oktober 2016," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Welly Rohimone di Kupang, Sabtu (17/9/2016), ketika ditanya soal tindak lanjut pembukaan kembali rute penerbangan Kupang-Dili-Darwin.
Jalur penerbangan Kupang-Dili-Darwin di Australia Utara itu sempat ramai di era 1990-an yang dilayani oleh maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines (MNA).
Namun, lintasan penerbangan tersebut kemudian ditutup akibat memburuknya hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, terkait masalah Timor Timur.
Jalur penerbangan tersebut akan dibuka kembali pada 23 Oktober 2016 setelah Menteri Perhubungan memberikan izin penerbangan Kupang-Dili-Darwin untuk dihidupkan kembali.
Maskapai penerbangan Lion Air mengambil keputusan untuk mengisi jalur penerbangan tersebut, yang selama ini tidak pernah ada setelah terhenti pada era 1990-an tersebut.
"Kami sudah menggelar rapat koordinasi terakhir dan rencananya, penerbangan perdana dilakukan pada 23 Oktober. Tim dari NTT akan ikut dalam penerbangan perdana ke Dili untuk membahas persiapan Tour de Timor 2016," katanya.
Rohimone mengatakan, pembukaan kembali rute penerbangan yang menghubungkan tiga negara yang berbatasan secara langsung dengan NTT itu akan berdampak pada pengembangan pariwisata dan mendorong sektor pembangunan lain di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini.
Menurut dia, rute penerbangan tersebut akan memudahkan kunjungan wisatawan dari Australia dan Timor Leste ke Nusa Tenggara Timur melalui pintu masuk Bandara El Tari Kupang.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata Timor Leste Fransisco Kalbuadi Lay mengatakan pihaknya menyambut baik dibukanya rute penerbangan tersebut, karena akan memperlancar kerja sama ketiga negara bertetangga ini, terutama di sektor pariwisata.
"Pembangunan infrastruktur termasuk akses trasnportasi menjadi salah satu faktor kunci dalam pengembangan pariwisata. Kini, harapan itu sudah ada di depan mata," katanya.
Menurut dia, rute penerbangan Kupang-Dili-Darwin merupakan jalur yang strategis karena ketiga wilayah itu berbatasan langsung satu sama lain untuk memudahkan semua pihak membangun kerja sama saling menguntungkan bagi rakyat di kawasan segitiga itu.
Karena itu, kata dia, adanya rute penerbangan tersebut akan memperlancar proses interaksi dan komunikasi masyarakat ketiga wilayah sehingga membuka peluang kerja sama di berbagai sektor. (Antara)