Investasi Bisnis Data Center di 2020 Diprediksi 850 Juta Dolar AS

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 08 April 2016 | 06:12 WIB
Investasi Bisnis Data Center di 2020 Diprediksi 850 Juta Dolar AS
Ilustrasi data center. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Studi DatacenterDynamics Intelligence (DCDi) memperkirakan total investasi bisnis data center di Indonesia mencapai 850 juta dolar AS pada 2020, meningkat sekitar 70 persen dibandingkan 2016 yang diperkirakan 480 juta dolar.

Proyeksi yang positif ini, menurut keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat (8/4/2016), mendorong sektor industri mampu tumbuh mengikuti perkembangan kebutuhan dan nilai investasi.

Studi tersebut merupakan sebagai bagian dari inisiatif Global Data Center Census Intelligence (DCDi) dipaparkan dalam "Indonesia's Data Center Market Overview and Forecasts 2014-2020".

Pada 2020, kebutuhan lahan untuk bisnis data center diproyeksikan mencapai hingga 375 ribu meter persegi atau meningkat 29 persen dari proyeksi kebutuhan di tahun 2016 yang sebesar 290 ribu meter persegi. Sementara itu, kebutuhan energi listrik mencapai 475 MW (megawatt) atau meningkat 44 persen dari proyeksi 2016 yang sebesar 330 MW.

"Para pelaku industri IT dunia sangat takjub melihat pertumbuhan pasar di Indonesia dan tingginya hasrat para pemain lokal dalam mengikuti perkembangan teknologi di industri ini," kata General Manager South East Asia, DatacenterDynamics, Vincent Liew.

Menurut dia, akan ada banyak tantangan yang menghadang di depan, seperti ledakan data, regulasi yang semakin ketat, dan juga biaya tambahan yang harus dikeluarkan karena adanya inovasi yang disruptif.

Vincent mengatakan, beberapa contoh nyata yang sudah terlihat sekarang ini adalah meningkatnya jumlah perusahaan yang mengalih-dayakan infrastruktur mereka kepada para penyedia colocation. "Banyak perusahaan lokal yang telah menjalin mitra dengan operator data center terkemuka di dunia, seperti NTT Communications, Equinix, dan Telstra untuk meningkatkan kemampuan pelayanan," katanya.

Menurut hasil studi ini semakin banyak end-user, terutama para pengambil keputusan di bidang e-commerce dan sektor finansial, akan menanamkan investasi mereka pada colocation dan outsourcing.

Nilai investasi di kedua area ini diprediksi akan mencapai hingga 320 juta dolar AS pada 2020 atau meningkat sekitar 83 persen dari proyeksi 2016 sebesar 175 juta dolar AS.

DatacenterDynamics (DCD) merupakan perusahaan di bidang penyedia layanan informasi B2B melalui serangkaian acara yang dibuat khusus untuk industri Data Center. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI