Lima Tahun Lagi, Tak Ada Nama Carrefour di Indonesia

Doddy Rosadi Suara.Com
Sabtu, 10 Januari 2015 | 19:11 WIB
Lima Tahun Lagi, Tak Ada Nama Carrefour di Indonesia
Carrefour. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengusaha Chairul Tanjung berencana menghapus jejak gerai Carrefour peritel asal Prancis secara bertahap dalam kurun waktu lima tahun, setelah berhasil menguasai 100 persen saham perusahaan tersebut yang juga dilakukan secara bertahap.

"Saham Carrefour Indonesia secara bertahap telah kita kuasai yakni 40 persen pada tahun 2010, serta 60 persen pada tahun 2012," kata Senior Manager Marketing dan Customer Engagement PT Trans Retail Indonesia (Carrefour), Indira Manoppo di Tangerang, Sabtu, (10/1/2015).

Menurut dia, sudah ada empat gerai yang namanya sekarang menjadi Transmart Carrefour. Nanti lambat laun semuanya akan diganti dengan Transmart saja, tidak pakai nama Carrefour.

"Kita berkomitmen dalam lima tahun ke depan tidak ada lagi Carrefour di Indonesia," ujar Indira.

Indira menjelaskan, pergantian nama tersebut dilakukan untuk menunjukkan bahwa Carrefour merupakan gerai ritel nasional. Pasalnya, grup usaha milik pengusaha Chairul Tanjung (CT) yaitu CT Corp berhasil menguasai 100 persen saham Carrefour Indonesia.

Pada tahun 2010, CT Corp membeli 40 persen saham Carrefour dengan nilai sekitar 300 juta dolar Amerika (Rp 3,75 triliun, dengan kurs Rp 12.500 per dolar Amerika), lalu pada tahun 2012 CT Corp kembali mengakuisisi saham yang tersisa sebanyak 60 persen dengan harga pembelian USD 750 juta (Rp 9,3 triliun). Jika dijumlahkan pengusaha dana untuk menguasai Carrefour Indonesia mencapai Rp13,1 triliun. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI